STANDARISASI LARUTAN E.D.T.A
STANDARISASI LARUTAN E.D.T.A
Alat -alat:
Peraksi
NaOH encer
Cara Kerja:
Timbang denga teliti 0,5 g caco 3 kemudian pindahkan ke dalam labu ukur 500 ml ,tambahkan 35 ml air dan setetes demi setetes Hcl 6 N hingga larutan sempurna.Kemudian netralkan dengan NaOH encer hingga tanda garis.
Tambahkan 142 ml Amonia pekat kedalam 17,5 g NH4CL dan encerkan hingga 250 ml dengan air sulinrio-g
Campurkan jumlah yang sama larutan EDTA 0,4 Mdan MgSO4 0,4 M netralkan dengan larutan NaOH sehingga PH antara 9-8 (dengan indikator PP memberikan warna merah).Ambil sebagian larutan ini kedalam sebuah tabung reaksi ,tambahkan Buffer PH 10 dan setetes demi setetes atau 2 tetes Erio-T(warna menjadi merah anggur)dengan penambahan EDTA 0,01 M warna larutan akan berubah menjadibiru dan bila kemudian ditambah dengan setetes MgSO4 0,01 M larutan menjadi merah anggur kembali.
Bila keadaan ini belum tercapai tambahkan MgSO4 atau EDTA sehingga cocok.Akhirnya encerkan hingga larutan menjadi 0,01 M.Standarisasi tidak diperlukan.
Pipet 25 ml lautan Ca2+(sebagai baku Primer)kedalam erlenmeyer 250,encerkan denga 25 ml air suling tambahkan 2 ml larutan Buffer PH 10 ,1ml Mg-EDTA dan 2 tetes indikator Erio-T.Titar larutan ini dengan EDTA sehingga warna berubah dari merah anggur ke biru (dekat titik akhir titrasi harus hati hati,sehingga tetes terakhir harus jelas menunjukkan lenyapnaaya bayangan warna kemerah merahan yang terakhiir).Lakukan penitaran dua kali.
PERHITUNGAN :
Konsentrasi EDTA = A/100 x1000/500 x 25/B
Faktor EDTA =25/500 x A/B x 1000 mg/cc
A=berat CaCO3 (g)
B=volume EDTA pada penitiran (ml)
100 =Berat Moleku CaCo El